Sabtu, 28 Mei 2011
5/28/2011 07:57:00 PM |
Diposting oleh
Hani |
Edit Entri
1. Teknik Menulis Puisi
Ingatkah kamu pengertian puisi? Ayo, ingat kembali pengertian puisi adalah karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna. Keindahan puisi dimunculkan oleh diksi, majas, rima, dan irama yang terkandung di dalamnya. Untuk itu, dalam menulis sebuah puisi perlu diperhatikan hal-hal berikut.
a. Penulis puisi hendaknya dapat mengungkapkan dirinya sendiri secara ekspresif.
b. Puisi hendaknya ditulis berdasarkan hal-hal yang menyentuh kesadaran perasaan pembaca/pendengarnya.
c. Penulis puisi hendaknya memikirkan cara penyampaian puisi yang ditulisnya agar lebih mudah dimaknai pembaca/pendengarnya.
2. Contoh Puisi Berdasarkan Peristiwa yang Dialami Seseorang
Cermati contoh puisi di bawah ini!
Puasa Pertama
Puasa pertama
Begitu beratnya
Haus mencekik leherku
Lapar melilit perutku
Tapi, kau tetap bertahan
Karena itu adalah pertanda iman
Aha... beduk magrib kurang satu jam lagi
Perutku sudah minta diisi
Hampir saja aku batalkan
Aku coba tetap bertahan
Akhirnya azan magrib berkumandang
Aku pun berbuka dengan riang
Karya : Laela
Sumber : Kompas Anak, 16 September 2007
Sumber : Susanti; Ratna. 2008. Kompetensi berbahasa Indonesia 1: untuk SMP/MTs kelas
VII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Hal 162-163
Ingatkah kamu pengertian puisi? Ayo, ingat kembali pengertian puisi adalah karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna. Keindahan puisi dimunculkan oleh diksi, majas, rima, dan irama yang terkandung di dalamnya. Untuk itu, dalam menulis sebuah puisi perlu diperhatikan hal-hal berikut.
a. Penulis puisi hendaknya dapat mengungkapkan dirinya sendiri secara ekspresif.
b. Puisi hendaknya ditulis berdasarkan hal-hal yang menyentuh kesadaran perasaan pembaca/pendengarnya.
c. Penulis puisi hendaknya memikirkan cara penyampaian puisi yang ditulisnya agar lebih mudah dimaknai pembaca/pendengarnya.
2. Contoh Puisi Berdasarkan Peristiwa yang Dialami Seseorang
Cermati contoh puisi di bawah ini!
Puasa Pertama
Puasa pertama
Begitu beratnya
Haus mencekik leherku
Lapar melilit perutku
Tapi, kau tetap bertahan
Karena itu adalah pertanda iman
Aha... beduk magrib kurang satu jam lagi
Perutku sudah minta diisi
Hampir saja aku batalkan
Aku coba tetap bertahan
Akhirnya azan magrib berkumandang
Aku pun berbuka dengan riang
Karya : Laela
Sumber : Kompas Anak, 16 September 2007
Sumber : Susanti; Ratna. 2008. Kompetensi berbahasa Indonesia 1: untuk SMP/MTs kelas
VII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Hal 162-163
Label:
Bahasa Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
mkci cntik
ada yang lain gk kaka
Posting Komentar